Minggu, 30 Maret 2008

Bermegah-megahan dalam Mendirikan Masjid


عن ابن عباس ر ض قال: قال رسول الله صلعم: مَا أُمِرْتُ بِتَشْيِيْدِ الْمَسْجِدِ
Artinya: Ibnu ‘Abbas r.a. berkata: Bersabda Rasulullah s.a.w. : “Aku tidak diperintah mendirikan mesjid tinggi-tiggi” (H.R. Abu Dawud)

عن انس بن مالك رض قال: إِنَّ النَّبِيَّ صلعم قال: لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حتّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فى امسجد
Artinya: Anas ibn Malik r.a. menerangkan: Bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Tiadalah terjadi kiamat, sehingga manusia bermegah-megahan dan berlebih-lebihan dalam urusan-urusan pembinaan mesjid” (H.R. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’I dan Ibnu Majah)

Hadits di atas adalah hadits yang menganjurkan kepada umat Islam untuk selalu memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah dan tempat aktivitas keilmuan. Menurut M.Hashbi Ashidieqi, bahwasanya hadits ini adalah dalil yang dipakai oleh ulama islam awal untuk mengharamkan pembangunan masjid dengan bermegah-megahan, dan adapun dengan diamnya para ulama islam padawaktu itu terhadap tindakan pembangunan masjid dengan bermegah-megahan, terutama pada waktu renofasi Masjid Nabawi adalah dikarenakan, semata-mata mereka takut terhadap ancaman pemerintah pada waktu itu.
Namun Menurut hemat penulis, hadits di atas tidaklah sampai mengindikasikan terhadap haramnya pembangunan masjid dengan besar dan megah. Hadits di atas adalah sebagai anjuran bagi kita untuk menggunakan skala prioritas dalam hal pembangunan masjid. Sesungguhnya masjid adalah tempat beribadah dan menuntut ilmu, seperti yang terjadi pada zaman Rasulullah dan zaman awal Islam dahulu, walaupun bangunan masjid pada dahulu kala sangatlah sederhana, namun aktivitas di dalamnya sangatlah padat, dari mulai shalat berjamaah dampai dengan ajang untuk menuntut ilmu.
Apalah gunanya masjid yang megah jika tidak ada orang yang beraktivits di dalamnya. Lihatlah masjid-masjid yang ada disekitar kita, sudahkah kita meramaikannya. Masjid yang megah bukanlah sesuatu yang menjadi simbol kemakmuran penduduknya, namun masjid yang sarat dengan nuansa Religius adalah masjid yang dapat menjadi oase di padang tandus kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan polusi moderenisasi.